Tips ini saya dapat dari salah satu comment di content Youtube Raditya Dika, channelnya ada di https://youtu.be/WmIdpjLIVMI
Untuk rangkumanya ada dibawah :
1. Beli barang untuk diri sendiri. Beli barang karena elo hepi, bukan karena mau impress orang lain.
2. Waktu adalah teman terbaik untuk investasi. Semakin lama elo berinvestasi, semakin besar hasil akhirnya.
3. Uang keluar harus lebih sedikit dari uang masuk. Vice versa.
4. Tidak hutang dan tidak mau dihutangin. Setiap kali ada orang mau hutang, tanya ke orang itu: “gimana kalau elu kasih gua suatu value (misalnya: kerja) buat gua, biar gua bisa bayar elu. Jadi gaada hutang2an. Jikalau hutang, gunakanlah untuk aset yang bisa bertumbuh. Kalau bisa hindari hutang. Hindari juga hutang melalui kartu kredit.
5. Bayar sesuatu itu cash, walaupun bayarnya 100% setiap bulan. Pakai cash, karena lebih sakit untuk pakai uang dalam bentuk cash.
6. Fokus ke penghasilan. Gaji itu beda dengan penghasilan. Yang benar adalah bagaimana elo menambah penghasilan elo. Paling gampang dengan membuka revenue stram yang berbeda dengan keahlian elo yang ada. Telusuri lagi keahlian elo.
7. Pelajari instrumen investasi dengan tujuan finansial elo. Investasi pakai instrumen dengan resiko rendah, misalnya untuk: beli hp. Investasi pakai instrumen seperti saham, misalnya untuk: dana pensiun. Googling ttg saham kalau gangerti. Reksadana paling mudah btw.
8. Banyak penghasilan bukan berarti banyak pengeluaran. Jangan kaget dengan uang yang banyak, hindari pemikiran semacam: uang bisa dicari lagi. Karena penghasilan naik, maka kemungkinan investasi juga lebih banyak. Dibandingkan foya-foya, miliki lah mindset investasi tersebut.
9. Punya budget. Min 10%, gunain penghasilan elo untuk investasi. Alokasikan untuk investasi. Normal 10%-20%, di satu cerita Raditya Dika: 70% untuk invest.
10. Beli lah pengalaman. Karena rasa hepi yang didapat lebih berbeda ketimbang elo beli benda. Misal: ajak makan keluarga.
11. Beli barang, pikirkan cost per use nya. Jumlah biaya setiap kali elo menggunakan barang itu. Misal: mau beli ban pinggang mewah, daripada beli ban pinggang seharga 10jt yang umurnya hanya 1-2 tahun, lebih baik beli ban pinggang seharga 10jt yang umurnya panjang. Beli yang mewah-mewah bagus sekalian.
12. Usahakan kalau belanja, sendirian. Karena kalau sama teman, bisa dihasut.
13. Bayar pajak dan donasi. Kalau elo punya uang banyak, elo juga harus bayar pajak. Jalani saja kewajiban elo sebagai warga negara. Donasi: melalui memberi sesuatu ke orang lain, elo akan dapat kebahagiaan yang lain, ketimbang barang/pengalaman.
14. Hubungan dengan uang adalah hubungan kebiasaan. Semua ino harus elo biasakan. Perlu komitmen dan fokus. Hindari kalau stress dikit, belanja. Yang penting adalah bagaimana caranya elo bisa memaintainnya. Misalnya: stress, dimaintain dengan meditasi atau ngobrol dengan teman.
15. Temukan pasangan yang perilakunya terhadap uang sehat. Jangan sampai sikap elo yang sudah sehat tentang uang, tiba-tiba saat mau nikah, uang nya pas-pas an. Komunikasikan sikap uang elo kepada pasangan elo dari zaman pacaran, atau komunikasikan dengan baik. Saling komunikasikan. Sampai benar-benar saling tahu sikap masing-masing terhadap uang. Agar rumah tangga yang elo jalani nanti lancar, terhindar dari konflik. Karena biasanya persoalan uang bisa menjadi sumber konflik yang lumayan besar.
-Raditya Dika